Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Definisi Algoritma

Definisi Algoritma.

  1. Urutan langkah-langkah untuk memecahkan suatu masalah. 
  2. Deretan langkah-langkah komputasi yang mentransformasikan data masukan menjadi keluaran [COR92} 
  3. Deretan instruksi yang jelas untuk memecahkan masalah, yaitu untuk memperoleh keluaran yang diinginkan dari suatu masukan dalam jumlah waktu yang terbatas [LEV03] 
  4. Prosedur komputasi yang terdefinisi dengan biak yang menggunakan beberapa nilai sebagai masukan dan menghasilkan beberapa nilai yang disebut keluaran. Jadi, algoritma adalah deretan langkah komputasi yang mentransformasikan masukan menjadi keluaran [COR89] 
Sumber :
Algoritma dan Pemrograman Dalam Bahasa PASCAL dan C
Rinaldi Munir - Informatika

Sejarah.

Dilihat dari istilah algoritma, berasal dari nama seorang matematikawan muslim bernama Abu Ja'far Muhamamd ibnu Musa Al-Khuwarizmi (780 M - 850 SM), yang oleh orang barat disebut sebagai Al-Khuwarizm sebagai Algorism, yang diartikan proses menghitung dengan angkat arab.  Salah satu karya yang monumental adalah buku berjudul "The book of restoration and reduction", yang menjadi cikal bakal istilah Aljabar (Algebra) yang dipakai sampai sekarang.  Dalam perkembangannya Algorism berubah menjadi Algortihm yang kemudian diartikan sebagai metode perhitungan (komputasi) secara umum. Dan dalam bahasa Indonesia, kata algorithm diserap dengan nama Algoritma.
 
Algoritma yang berbeda dapat diterapkan pada suatu masalah dengan syarat yang sama.  Tingkat kerumitan dari suatu algoritma merupakan ukuran seberapa banyak komputasi yang dibutuhkan algoritma tersebut untuk menyelesaikan masalah.
 

Contoh: Algoritma menghitung luas persegi panjang.
  1. Mulai
  2. Baca data panjang dan lebar.
  3. Luas adalah panjang kali lebar
  4. Tampilkan Luas
  5. Selesai

 

Berikut ini adalah ciri-ciri yang dimiliki dalam sebuah algoritma yaitu :

  1. Kepastian. Langkah - langkah yang dijabarkan harus pasti dan tidak bermakna ganda.
  2. Batasan. Batasan dipakai agar algoritma berakhir setelah menjalankan sejumlah proses dan langkah-langkah.
  3. Efektif. Efektif yang dimaksud disini adalah Instruksi yang dijalankan dengan efektif.
  4. Masukan. Algoritma tidak harus memiliki satu saja masukan, tapi algoritma bisa memiliki nol atau lebih masukan.
  5. Keluaran. Keluaran yang dimiliki paling tidak menghasilkan satu luaran.

 

Algoritma memiliki sifat-sifat sebagai berikut: :

  1. Symbol dan sintaks tidak harus baku dan tidak harus dari suatu bahasa pemrograman tertentu..
  2. Tidak bergantung kepada suatu bahasa pemrograman tertentu.
  3. Urutan dan notasi-notasinya dapat digunakan untuk ditranslasikan pada bahasa pemrograman manapun.
  4. Algoritma ini dapat diterapkan disemua kejadian sehari-hari dan dapat dipakai untuk mewakili suatu urutan kejadian secara logis .