Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Tipe Data - Operator - Identifier

Tipe Data

Tipe data pada sebuah objek merupakan himpunan nilai yang dapat dimilikinya serta operasi yang dapat dilakukan pada objek tersebut. Nilai-nilai yang dicakup oleh tipe data tersebut dinyatakan dalam ranah (domain) nilai. Objek data dasar yang dimanipulasi di dalam program dapat berupa peubah (variable) dan konstanta (constant). Tipe data mengatur bagaimana data disimpan, diakses, dan dimanipulasi dalam program. Beberapa tipe data yang umum digunakan dalam pemrograman adalah sebagai berikut:



1. Tipe Data Sederhana

Tipe data sederhana adalah tipe data dasar yang langsung mewakili nilai-nilai data tanpa memerlukan struktur yang lebih kompleks.
  • Karakter: Tipe data ini menyimpan sebuah karakter tunggal (huruf, digit, atau simbol lain) yang ditulis di antara tanda petik tunggal. Contoh: `'a'`, `'1'`, `'+'`. Karakter digunakan untuk merepresentasikan simbol atau huruf individu dalam program.
  • Logika (Boolean): Tipe data ini hanya memiliki dua nilai yaitu TRUE dan FALSE, yang biasanya digunakan untuk operasi logika atau keputusan (decision-making) dalam pemrograman.
  • Integer: Menyimpan data numerik berupa bilangan bulat positif maupun negatif tanpa titik desimal. Integer sering digunakan untuk perhitungan matematika dasar.
  • Real (Floating Point): Tipe data yang menyimpan bilangan dengan titik desimal, yang memungkinkan representasi bilangan pecahan. Bilangan real biasanya direpresentasikan dalam bentuk floating point dengan bantuan karakter eksponen (E) untuk bilangan yang sangat besar atau sangat kecil.
  • Enumerasi (Enumeration): Tipe data yang didefinisikan oleh pembuat program, memungkinkan variabel memiliki nilai terbatas yang sudah ditentukan. Contoh: `TYPE warna = (merah, kuning, hijau)`, yang berarti variabel tipe warna hanya bisa memiliki salah satu dari nilai tersebut.

2. Tipe Data Bentukan

Tipe data bentukan adalah tipe data yang dibentuk dari satu atau lebih tipe data dasar atau tipe data lainnya yang sudah didefinisikan sebelumnya. Beberapa contoh tipe data bentukan antara lain:
  • String: Tipe data yang menyimpan kumpulan karakter. String digunakan untuk merepresentasikan teks atau kalimat.
  • Array (Larik): Struktur data yang menyimpan sejumlah elemen dengan tipe data yang sama dalam urutan tertentu. Elemen array diakses menggunakan indeks.
  • Record (Rekaman): Tipe data yang terdiri dari beberapa field, di mana setiap field bisa memiliki tipe data yang berbeda. Record memungkinkan pengelompokan data yang berhubungan dalam satu entitas.
  • Pointer: Tipe data yang menyimpan alamat memori dari variabel lain. Pointers sering digunakan dalam manipulasi struktur data dinamis.
  •  File (Arsip): Tipe data yang digunakan untuk menyimpan dan mengakses data dalam bentuk file pada penyimpanan eksternal.


Operator

Operator adalah notasi yang digunakan untuk melakukan operasi terhadap data atau identifier (operand). Ada berbagai jenis operator yang sering digunakan dalam pemrograman:


1. Operator Aritmatika

Operator ini digunakan untuk melakukan operasi matematis dasar pada angka.
  • + : Penjumlahan
  • - : Pengurangan
  • * : Perkalian
  • / : Pembagian
  • MOD : Modulus (sisa bagi)

2. Operator Pembanding

Operator ini digunakan untuk membandingkan dua nilai atau operand dan menghasilkan nilai TRUE atau FALSE.
  • > : Lebih besar dari
  • < : Lebih kecil dari
  • >= : Lebih besar sama dengan
  • <= : Lebih kecil sama dengan
  • <> atau != : Tidak sama dengan
  • == : Sama dengan
  • := : Menyatakan penugasan (assignment)

3. Operator Logika

Operator ini digunakan dalam operasi logika, sering kali untuk membuat pernyataan bersyarat.

  • and : Menghasilkan TRUE jika kedua operand TRUE
  • or : Menghasilkan TRUE jika salah satu operand TRUE
  • xor : Menghasilkan TRUE jika hanya satu operand yang TRUE
  • ! : NOT, negasi atau inversi nilai
  • && : AND logika
  • || : OR logika

4. Operator Penugasan (Assignment)

Operator ini digunakan untuk memberikan nilai ke variabel.
  • += : Menambah dan menugaskan nilai
  • = : Penugasan nilai
  • *= : Perkalian dan penugasan
  • /=: Pembagian dan penugasan
  • %= : Modulus dan penugasan


Identifier

Identifier adalah nama yang digunakan untuk mengidentifikasi elemen-elemen dalam program seperti variabel, fungsi, atau tipe data. Identifier memungkinkan programmer untuk memberi nama yang bermakna pada elemen-elemen tersebut sehingga program menjadi lebih mudah dibaca dan dipahami.

1. Nama Tipe. Nama yang digunakan untuk mendefinisikan tipe data baru pada bagian deklarasi.

2. Tempat Penyimpanan Data
  • Variabel: Tempat penyimpanan data yang isinya bisa berubah-ubah selama program berjalan.
  •  Konstanta: Tempat penyimpanan data yang nilainya tetap selama program berjalan.
  •  File: Penyimpanan data dalam bentuk arsip pada penyimpanan eksternal, di mana data bersifat menetap (persisten).
3. Fungsi dan Prosedur. Identifier juga digunakan untuk mendefinisikan fungsi atau prosedur yang berisi blok kode yang dapat dieksekusi.

4. Judul Algoritma. Identifier juga dapat digunakan untuk memberi nama pada algoritma atau program itu sendiri.


Aturan Identifier

Ada beberapa aturan yang harus diikuti saat menentukan identifier:
  1. Identifier harus dimulai dengan huruf, dan dapat diikuti oleh huruf, angka, atau garis bawah.
  2. Identifier tidak boleh mengandung spasi, tanda baca, operator aritmatika, operator relasional, operator logika, dan karakter khusus lainnya.
  3. Identifier bersifat case-sensitive, artinya identifier `NILAI`, `nilai`, dan `Nilai` adalah tiga identifier yang berbeda.
  4. Identifier tidak boleh menggunakan reserved words (kata-kata yang sudah dipakai oleh bahasa pemrograman) seperti IF, ELSE, SWITCH, dan sebagainya.
  5. Jumlah karakter dalam identifier tidak dibatasi, namun sebaiknya merupakan kata yang bermakna agar mudah dipahami.